Dia mencatat, BUMN Indonesia dan BUMN Tiongkok mempunyai misi dan visi yang sama untuk masing-masing negaranya. Sama dengan perseroan pelat merah, BUMN Tiongkok dinilai mampu memberikan kontribusi ke masyarakat selain membantu peningkatan penerimaan negara. Meski begitu, dia menegaskan ada perbedaan antara SASAC dan Kementerian BUMN.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan dialog dan membuat platform kerjasama BUMN antar kedua negara yang lebih konkrit. Untuk mewujudkan kerja sama yang berkelanjutan, SASAC mengundang Kementerian BUMN dan BUMN Indonesia untuk melakukan pertemuan rutin dengan mereka dan BUMN Tiongkok.
Selanjutnya, SASAC dan Kementerian BUMN akan meninjau beberapa proyek kerjasama di sektor ketenagalistrikan dan kerjasama investasi perikanan kelas dunia untuk wilayah Timur Indonesia. (RAMA)