Adapun penyelesaian pembangunan jalan tol yang dikerjakan Hutama Karya dipandang bisa meningkatkan nilai investasi Waskita Karya. Dengan begitu, perusahaan dapat mempercepat program asset recycling.
"Serta mengumpulkan investor potensial untuk kemitraan strategis yang akan membantu meningkatkan laba, menurunkan posisi utang perseroan dan bisa menyelesaikan kewajiban kepada vendor-vendor,” tutur dia.
Selaian mendapat peralihan PMN dari emiten berkode WSKT, Erick juga mengusulkan PMN Hutama Karya pada 2024 sebesar Rp12,5 triliun.
(RNA)