Pernyataan ini menyusul perekonomian dalam negeri pertumbuhan positif pada 2022. Setelah tumbuh 5,01 persen pada kuartal I-2022, makro ekonomi Indonesia tumbuh 5,44 persen pada kuartal II tahun ini.
Erick menilai ketahanan perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global tidak terlepas dari peran BUMN yang sehat sebagai motor pemulihan ekonomi nasional.
BUMN sebagai penopang perekonomian Indonesia pun berkomitmen melanjutkan berbagai program untuk mendukung pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Erick berharap momentum pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2022 sebesar dapat terus terjaga hingga akhir tahun.
(SAN)