sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Heboh EV, TINS Ternyata Masih Andalkan Penjualan Logam Timah

Market news editor Melati Kristina - Riset
27/06/2022 11:50 WIB
Besarnya potensi sumber daya tambang nikel di Tanah Air menggerakkan PT Timah (TINS) untuk mendiversifikasi bisnisnya di sektor nikel.
Heboh EV, TINS Ternyata Masih Andalkan Penjualan Logam Timah. (Foto: MNC Media)
Heboh EV, TINS Ternyata Masih Andalkan Penjualan Logam Timah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Indonesia kaya akan cadangan nikel. Saat ini, terdapat 21 juta ton cadangan nikel berada di Tanah Air. Dengan sumber daya nikel yang melimpah, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan produsen nikel terbanyak di dunia.

Data US Geological Survey mencatat, Indonesia telah menghasilkan 1 juta metrik ton nikel yang setara dengan 37,04 persen pasokan nikel di dunia pada tahun 2021 lalu.

Sementara menurut data Kementerian ESDM, sebagaimana dilansir dalam riset dari Ajaib Sekuritas, per 2021 olahan feronikel di Tanah Air mencapai 1,59 juta ton. Selain itu produksi olahan nikel lainnya seperti nikel pig iron dan nikel matte masing-masing sebesar 799,6 ribu ton dan 82,3 ribu ton.

Melihat potensi tersebut, emiten logam timah, PT Timah (TINS) melakukan diversifikasi bisnis di sektor nikel melalui anak bisnisnya yaitu PT TIM Nikel Sejahtera. Adapun emiten tersebut berada di bawah anak usaha PT Timah Investasi Mineral yang khusus berbisnis nikel.

Berdasarkan laporan tahunan TINS, PT Timah Investasi Mineral telah memproduksi 363,70 ribu ton bijih nikel pada tahun 2021. Produksi tersebut meningkat sebanyak 68,3 persen dari tahun sebelumnya.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement