sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Apresiasi Pertamina, Dua Bulan Setor Rp2,7 Triliun dari Blok Rokan

Economics editor Suparjo Ramalan
07/11/2021 07:29 WIB
Tambahan pemasukan bagi negara dari Blok Rokan telah membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, mengapresiasi PT Pertamina (Persero).
Erick Thohir Apresiasi Pertamina, Dua Bulan Setor Rp2,7 Triliun dari Blok Rokan. (Foto: MNC Media)
Erick Thohir Apresiasi Pertamina, Dua Bulan Setor Rp2,7 Triliun dari Blok Rokan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Tambahan pemasukan bagi negara dari Blok Rokan telah membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, mengapresiasi PT Pertamina (Persero). Perusahaan pelat merah tersebut dinilai telah mampu menjaga produksi di sumur tersebut.

Bagi Erick, blok Rokan yang mampu menyumbang penerimaan negara sebesar Rp2,7 triliun harus terus ditingkatkan demi membangun ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi Indonesia. Sekaligus bukti bahwa perusahaan BUMN mampu mengelola sumber minyak, tidak tergantung operator asing, dan bekerja efisien.

"Saya mengapresiasi kemampuan Pertamina Hulu Rokan menjawab tantangan dalam mengelola ladang minyak terbesar di Indonesia itu. Selain menjaga keberhasilan WK Rokan sebagai salah satu penghasil utama minyak nasional, PT PHR juga memberikan multiplier effect terhadap perekonomian nasional, berupa manfaat secara langsung bagi negara dan daerah," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (6/11/2021).

Erick mengatakan kontribusi PT PHR yang selama dua bulan mengelola Wilayah Kerja (WK) Rokan telah menyetor ke negara sebesar Rp2,1 triliun dan pembayaran pajak sekitar Rp607,5 miliar melalui penjualan minyak mentah bagian negara. Diketahui, mulai 9 Agustus, Blok Rokan yang telah dikelola selama 97 tahun oleh PT Chevron Pacific Indonesia diambil alih pengelolaannya oleh PT PHR.

Wilayah Kerja Rokan merupakan penghasil utama minyak nasional dengan kontribusi 25 persen. Adapun blok yang ditemukan tahun 1941 dan mulai berproduksi tahun 1951 berperan penting dalam memenuhi target nasional produksi minyak mentah satu juta barrel oil per day dan 12 miliar standard cubic feet per day di tahun 2030.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement