IDXChannel - Setelah 97 tahun lamanya Blok Rokan dikelola oleh Chevron Pasific Indonesia (CPI), perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS), kini blok migas tersebut dikelola oleh PT Pertamina (Persero). Pemerintah yakin Blok Rokan masih menyimpan banyak cadangan migas.
Hal tersebut seperti diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat mengunjungi Blok Rokan. Dalam kunjungannya itu, ia didampingi Gubernur Provinsi Riau Syamsuar, Direktur Jenderal Minyak Dan Gas Tutuka Ariadji, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Budiman Parhusip dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A Suardin mengunjungi fasilitas produksi Wilayah Kerja (WK) Blok Rokan, Kamis (14/10).
Selain Lapangan Duri, rombongan juga mengunjungi Lapangan Minas serta meninjau sumur yang sudah menerapkan chemical enhanced oil recovery di Lapangan Minas untuk meningkatkan produksinya.
Dalam arahannya, Menteri ESDM mengatakan, Blok Rokan yang sebelumnya dikelola perusahaan multinasional selama 97 tahun ini masih potensial menghasilkan minyak dan gas bumi karena itu kegiatan eksplorasi harus dimasifkan.
"Setelah 97 tahun dikelola perusahaan multinasional Blok Rokan diyakini masih memiliki sumber migas yang potensial untuk ke depannya. Untuk itu memang managemen Pertamina harus melakukan pekerjaan eksplorasi drilling yang masif untuk bisa meningkatkan produksi lagi. Kalau dulu ada program steam flood mungkin kedepannya ada Chemical Enhanced oil recovery (CEOR)," ujar Arifin dikutip Jumat (15/10/2021).