sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir ‘Bersih-bersih’ di Asabri dan Jiwasraya yang Kemarin Dirampok

Economics editor Suparjo Ramalan
03/06/2021 07:46 WIB
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menata ulang pengelolaan dana pensiun yang dilakukan PT Asabri (Persero) dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Erick Thohir ‘Bersih-bersih’ di Asabri dan Jiwasraya yang Kemarin Dirampok (FOTO: MNC Media)
Erick Thohir ‘Bersih-bersih’ di Asabri dan Jiwasraya yang Kemarin Dirampok (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menata ulang pengelolaan dana pensiun yang dilakukan PT Asabri (Persero) dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Hal ini penting dilakukan setelah dana pensiun di dua BUMN tersebut dirampok alias dikorupsi besar-besaran.

Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut, usai perapian di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero), pihaknya akan membidik dana pensiun BUMN. 

“Sekarang kita akan rapikan dana pensiun pegawai BUMN yang kemarin juga dirampok, ini bagian dari bersih-bersih yang dilakukan. Ini bukan arogansi tapi empati dan keberpihakan yang harus dilakukan,” ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Rabu (2/6/2021). 

Dia menegaskan, upaya pemberantasan korupsi di lingkungan perusahaan negara itu akan terus dilakukan. Sebab, dikhawatirkan ada BUMN yang mengalami kasus seperti Jiwasraya dan Asabri.

Khusus untuk Asabri, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merinci kerugian negara akibat tindakan korupsi itu mencapai Rp22,78 triliun. Korupsi tersebut dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam pengelolaan investasi saham dan reksa dana.

Sementara di sisi restrukturisasi pemegang polis, mantan Bos Inter Milan itu menyebut, sebanyak 98 persen nasabah Jiwasraya sudah menyetujui adanya restrukturisasi polis. Kendati demikian, dia masih belum merinci berapa porsi nasabah ritel dan korporasi yang menyepakati aksi restrukturisasi tersebut. 

"Alhamdulillah sudah ada persetujuan hampir 98 persen (nasabah) yang sudah menyetujui restrukturisasi. Maaf di sini kami Kementerian BUMN dan seluruh direksi Jiwasraya akan berbuat yang terbaik mencari solusi yang sebenarnya sudah menjadi masalah jauh sebelum kami memimpin," kata dia. 

Menurut dia, upaya penyelematan perusahaan asuransi pelat merah itu nantinya akan dilakukan secara transparan. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement