Pertumbuhan positif ini juga berpotensi menggairahkan sektor riil Indonesia di tengah kondisi perekonomian global yang masih penuh tekanan. Sebagaimana diketahui, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Global di 2022 dari 3,6% ke 3,2% dan meningkatkan proyeksi rata-rata inflasi global di 2022 dari 7,3% ke 8,2%.
Penurunan dari proyeksi ekonomi dan inflasi global disebabkan oleh ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina, kenaikan harga pangan dan energi dunia, dan kebijakan zero Covid-19 di Tiongkok yang menahan perbaikan gangguan rantai pasokan.