IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir menilai pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih lebih murah. Anggaran proyek KCJB ini akan ditambal dari pinjaman (loan) atau utang di perbankan.
Pinjaman itu dialokasikan untuk menambal 75 persen dari total pembengkakan anggaran atau cost overrun mega proyek tersebut. Adapun cost overrun yang tercatat mencapai USD1,176 miliar atau setara Rp16,8 triliun.
Meski demikian, Erick enggan merinci nominal atau pinjaman untuk menutupi nilai cost overrun. "Cost structure itu bahwa pemerintah dari China dan Indonesia bersama-sama memenuhi cost structure, tetapi cost overrun itu kalo dihitung total masih lebih murah, kalo dibangun hari ini, karena harga baja naiknya luar biasa, dan juga yang lain-lainnya juga naik," ungkap Erick saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/10/2020).
Data sementara BPKP, anggaran KCJB bengkak hingga USD1,176 miliar. Adapun 25 persen dari total cost overrun ditutupi oleh konsorsium Indonesia yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China Railway International Co. Ltd.