IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Pertamina (persero) memangkas capital expenditure (Capex) atau belanja modal.
Tak hanya itu, Erick juga meminta operational expenditure (Opex) atau biaya operasional sepanjang 2023 dikurangi. Perintah tersebut sebagai upaya efisiensi anggaran, memperbaiki model operasi, hingga memperkuat supply chain perusahaan.
"Efisiensi Capex dan Opex terus dilakukan, bukan hanya sekedar memangkas biaya tapi memperbaiki model operasi, memperkuat supply chain, serta menerapkan digitalisasi di seluruh proses bisnis termasuk mengendalikan BBM Subsidi agar lebih tepat sasaran melalui MyPertamina," ungkap Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, senin (6/2/2023).
BUMN Migas itu memang sudah menghemat anggaran operasional sebesar USD1,9 miliar atau setara Rp29,5 triliun. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari penghematan dana selama 2020, 2021, dan 2022.
Pertamina memang memperkuat strategi keuangannya saat harga minyak mentah dunia melambung tinggi sepanjang 2022.
Efisiensi keuangan pun dilakukan di seluruh lini bisnis, baik holding maupun subholding.