sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Minta Swasta Bantu Perkuat Pangan Dalam Negeri

Economics editor Suparjo Ramalan
01/12/2022 11:10 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat potensi produktivitas pertanian dan perikanan di Indonesia sangat besar.
Erick Thohir Minta Swasta Bantu Perkuat Pangan Dalam Negeri. (Foto: MNC Media)
Erick Thohir Minta Swasta Bantu Perkuat Pangan Dalam Negeri. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat potensi produktivitas pertanian dan perikanan di Indonesia sangat besar. Karena itu harus dikembangkan agar memberi kesejahteraan bagi petani dan nelayan. Menurutnya, pangan menjadi instrumen utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan terus membaik hingga 2024. 

"Apalagi masyarakat kelas menengah pada tahun 2030 akan mencapai sekitar 145 juta jiwa dan angka ini akan terus melanjut. Daya beli meningkat menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang membaik, konteks lain artinya perlu pangan,” ungkap Erick, Kamis (1/12/2022).

Erick meminta BUMN bersama pihak swasta memanfaatkan infrastruktur pangan di dalam negeri. Kolaborasi itu akan membentuk satu ekosistem yang mampu mendorong kemandirian pangan. 

Erick membuka peluang untuk semua pelaku usaha dan pakar agar turut membangun ekosistem pangan di Tanah Air. Menurutnya, tidak bisa membangun ekosistem pangan hanya oleh satu stakeholder saja.

“Infrastruktur pangan kita, ID Food kita, ayo bersama-sama BUMN, swasta, UMKM, para penemu riset, adik-adik mahasiswa yang bisa menjadi riset bersama, kita dorong untuk ekonomi kita tumbuh, ekosistem yg bisa digabungkan," kata dia. 

Di lain sisi, Erick mengingatkan agar peran petani harus menjadi perhatian khusus, agar produksi pangan tetap terjaga. Upaya ini perlu dilakukan lantaran produksi pertanian terus menurun.

"Terlihat bagaimana lahan pertanian berkurang, rata-rata petani hanya memiliki lahan di bawah 1 ha. Saat ini petani tidak punya economic of scale, apalagi masing-masing petani menanam komoditas yang beda, artinya cost menjadi mahal. Pupuk langka dan benih yang ditanam bukan unggul,” katanya.

"Kita harus membangun ekosistem pangan. Salah satu yang digagas Kementerian BUMN adalah Program Makmur. Program tersebut yang sudah berjalan untuk komoditas padi, jagung dan tebu. Program Makmur ini versi BUMN membangun ketahanan pangan,” lanjut dia.

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement