Tak hanya pembangunan pabrik NPK, Erick menyampaikan PT PIM juga berhasil melakukan reaktivasi pabrik urea PIM-1. Pabrik berkapasitas terpasang 570.000 ton per tahun ini sebelumnya berhenti beroperasi sejak 2012 karena kehabisan pasokan gas.
"Dengan pengaktifan kembali, PIM-1 siap membantu memenuhi kebutuhan urea nasional," katanya.
Dia menyebut hal ini sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 dan prioritas kerja pemerintah. Kementerian BUMN bersama BUMN terus mendukung dan melakukan langkah nyata dalam membangun ketahanan pangan dan ketahanan energi.
Untuk ketahanan pangan, Pupuk Indonesia terus menggenjot kapasitas dan diversifikasi produksi untuk memenuhi kebutuhan pupuk di tanah air.
"Khusus untuk Aceh dan wilayah sekitarnya, kami melakukan langkah strategis melalui Pupuk Iskandar Muda atau PIM yang mendapat dukungan penuh dari Bapak Presiden dan Kementerian/Lembaga terkait," ucap dia.