sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Siapkan Menara Kembar Dukung Pusat Kota Baru di Monas

Economics editor Suparjo Ramalan
26/05/2023 12:50 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyiapkan menara kembar (twin tower) untuk mendukung pusat kota (city center) baru di kawasan Monas.
Erick Thohir Siapkan Menara Kembar Dukung Pusat Kota Baru di Monas. (Foto Kementerian BUMN)
Erick Thohir Siapkan Menara Kembar Dukung Pusat Kota Baru di Monas. (Foto Kementerian BUMN)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyiapkan menara kembar (twin tower) untuk mendukung pusat kota (city center) baru di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Langkah itu sejalan dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN. Sehingga, Jakarta dinilai harus terus berbenah dan mempersiapkan diri setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota pada 2024.

Erick memahami kebutuhan pemerintah DKI Jakarta dalam mempersiapkan kawasan Monas sebagai sebuah pusat kota (city center) baru. Karena itu, dia memberi dukungan atas pembangunan city center dengan meningkatkan nilai dari aset BUMN di sekitar Monas.

Tiga aset BUMN bernilai tinggi berada di Selatan Monas, yaitu Gedung Kementerian BUMN, dan Gedung Menara Danareksa yang baru direnovasi dan diresmikan pagi tadi. Ada juga BSI Tower yang sedang dalam proses renovasi. 

Erick telah meminta Danareksa untuk mendorong konsolidasi aset-aset BUMN yang ada di sekitar Monas agar menjadi property fund, termasuk aset milik PT Pertamina (Persero). 

"Danareksa akan mencari skemanya. Di mana secara kepemilikan akan tetap pada masing-masing (BUMN)," kata Erick di Gedung Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Selain itu, Gedung Danareksa dan BSI Tower pun akan disiapkan sebagai gedung menara kembar (twin tower) yang akan memberi nilai lebih pada kawasan city center Monas nanti.

"Karena memang kita punya cita-cita besar bahwa ketika IKN akan berdiri, tentu aset BUMN (di Jakarta) juga harus tetap kita tingkatkan nilainya. Seperti gedung ini (Kantor BUMN), bisa saja nanti dirobohkan menjadi komplek baru, disesuaikan dengan rencana DKI Jakarta," kata dia.

Erick mengatakan, upaya pemerintah DKI Jakarta memperbaiki Monas merupakan rencana besar yang membutuhkan dukungan semua pihak. Adanya IKN, tidak berarti Jakarta berhenti berbenah.

Dalam cetak biru Plt Gubernur DKI Jakarta disebutkan rencana penghijauan kembali kawasan Monas. Proyek itu, menurut Erick, sama seperti saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games, menghijaukan kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

"Dengan rencana tersebut, maka dua titik ini saja (BSI Tower dan Menara Danareksa) menjadi titik yang mahal (value-nya). Dan kami membangun Menara Danareksa ini pun dengan perhitungan, bukan gaya-gayaan. Buktinya dari target (occupancy) 75 persen, ternyata malah 82 persen. Artinya ini sangat feasible," paparnya.

Dia menambahkan, kawasan Monas akan menjadi area yang sangat eksklusif dan menarik, terutama dengan adanya Monas di tengahnya.

"Sebagai komparasi seperti yang ada di New York atau London. Ada taman kota yang besar, nah di sini nanti (seperti itu)," ucap Erick.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement