Sehingga hal itu membuat marak terjadinya jual beli jabatan karena merasa iri. "Ini yang kita dorong, kalau BUMN bagi-bagi dividen, temen-temen di kementerian juga dapat bonus. Bu Menkeu sudah setuju," jelasnya.
Dan terakhir kesembilan, penguatan tata kelola investasi dana pensiun (dapen) BUMN. Erick menyebut, saat ini hanya 35 persen dalam kondisi sehat. Sementara, 65 persen dapen di BUMN dalam kondisi bermasalah.
"Minggu depan saya bersama Ketua KPK mau ketemu seluruh BUMN. Hati-hati karena kita mau investigasi, saya mau bersih-bersih. Kita jangan hanya Asabri, Jiwasraya, Taspen yang kita jagain, yang ini lupa. Dana pensiun di masing-masing BUMN sakit," tandasnya.
(FAY)