Kendati, peta jalan atau blueprint industri pariwisata masih dimatangkan otoritas, Erick menyebut ada sejumlah program yang akan menjadi stimulus utama pariwisata di Tanah Air. Salah satunya melakukan kegiatan bertaraf internasional.
Erick mencontohkan gelaran MotoGP yang mulai digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak tahun lalu. Ajang balap motor dunia ini mampu memberikan dampak keekonomian hingga di angka Rp 4,5 triliun.
“MotoGP menghasilkan Rp 4,5 triliun perputaran ekonomi, di mana Rp 3,8 triliun untuk masyarakat atau pemerintah di Lombok, yang kalau dilihat perbandingan pertumbuhan ekonominya per tahun itu naik 1,02 persen,” ucap dia.
Tak sampai di situ, pemerintah melalui perusahaan pelat merah juga menguatkan konektivitas penerbangan yang diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Aksi ini dibarengi dengan penambahan jumlah armada terbang atau pesawat.
“Nah hal seperti ini kenapa tourism fund itu nanti yang memutuskan Presiden untuk event-event besar apa, di destinasi wisata prioritas termasuk juga kota-kota besar yang kita mau dorong pertumbuhan pariwisatanya,” tutur Erick.