IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan tugas khusus kepada Rahmad Pribadi yang ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) sejak 27 Juli 2023.
Dia menjelaskan industri pupuk di dalam negeri sangat potensial. Pupuk Indonesia diminta melebarkan sayap bisnisnya agar bisa menjadi perusahaan petrokimia.
Pupuk Indonesia diminta bukan hanya sebagai penunjang kebutuhan untuk pangan semata, tetapi juga bisa memaksimalkan green amonia dan blue amonia untuk bahan dasar pembuatan BBM.
"Kalau kita lihat industri pupuk ini sangat mempunyai konteks yang lebar hari ini, tidak hanya sebagai penunjang kebutuhan untuk pangan," ujar Erick saat ditemui di tempat kerjanya, Jumat (4//8/2023).
Dia juga menilai, industri pupuk masih tertinggal jauh dengan negara di Asia Tenggara (ASEAN) lainnya.
"Artinya ke depan Pupuk ini bukan hanya pupuk, tapi menjadi petro company, yang di mana juga kita agak tertinggal dari negara-negara tetangga," ucapnya.
Erick juga meminta Rahmad Pribadi melalui unit bisnis perusahaan yakni PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) segera merampungkan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat.
Lantaran pabrik itu disebut-sebut memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya di kawasan Timur Indonesia. Keberadaan pabrik pupuk di Fakfak juga diproyeksikan mampu menekan harga pupuk di Indonesia Timur yang cukup tinggi saat ini.
"Yah saya percayakan beliau untuk memimpin lebih besar dan menyelesaikan juga proyek pupuk di Fakfak, itu tetap, karena kita ingin memastikan namanya distribusi itu merata antara Indonesia dan masyarakat kita, saudara kita yang di Indonesia Timur, yang selama ini dapatkan akses pupuk lebih mahal," ungkap Erick.
Dia optimis eks Direktur Utama Pupuk Kalimantan Timur periode 2020-2023 itu bisa menyelesaikan tugas yang diemban. Menurutnya, keberhasilan Rahmad memimpin Pupuk Kaltim menjadi modal besar untuk mengepakkan sayap bisnis Pupuk Indonesia Group
"Kesuksesan beliau ketika mendorong Pupuk Kaltim sangat progresif dan hasilnya sangat positif di sisi keuangan," pungkas Erick. (NIA)