sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Yakin Laba Bersih BUMN Capai Rp144 T Tahun Ini

Economics editor Suparjo Ramalan
14/09/2022 11:03 WIB
Erick Thohir optimistis laba bersih BUMN pada 2022 mencapai Rp 144 triliun. Angka tersebut naik dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp 124 triliun.
Erick Thohir Yakin Laba Bersih BUMN Capai Rp144 T Tahun Ini. (Foto: MNC Media)
Erick Thohir Yakin Laba Bersih BUMN Capai Rp144 T Tahun Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis laba bersih perusahaan pelat merah pada 2022 mencapai Rp 144 triliun. Angka tersebut naik dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp 124 triliun. 

Erick mencatat program transformasi yang dijalankan BUMN bakal jadi pendorong pencapaian target laba bersih BUMN tahun ini. "Keuntungan BUMN sekarang, insya Allah tahun Ini naik menjadi Rp 144 triliun. Ini hal yang saya rasa hasil transformasi ini ada," ungkap Erick saat ditemui wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2022). 

Sebelumnya, laba bersih BUMN dicatatkan sebesar Rp 126 triliun, melesat 869 persen dari laba 2020 yakni Rp13 triliun. Namun, Erick merevisi angka tersebut lantaran PT Garuda Indonesia Tbk, juga mengoreksi laporan keuangannya.

"Kita yakin laba sendiri yang tadinya Rp 13 triliun (2020) tumbuh menjadi Rp Rp124 triliun (sebelumnya Rp126 triliun) karena ada Garuda koreksi sedikit (laporan keuangan)," ujar Erick.

Untuk pendapatan BUMN pada 2021 mencapai Rp1.983 triliun, setara dengan 99 persen dari pendapatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pendapatan diperkirakan naik hingga akhir tahun ini.

Sementara itu, kontribusi perseroan kepada negara selama tiga tahun terakhir mencapai Rp 1.198 triliun. Naik Rp 68 triliun lebih dari sebelumnya.

Meskipun prospek kinerja BUMN di tahun ini diperkirakan membaik, namun Erick meminta perseroan tetap waspada terhadap dampak resesi ekonomi global yang diperkirakan terjadi pada 2023 mendatang.

"Saya melihat prospeknya bagus, tetapi kita tetap waspada. IMF kemarin bicara 2023 ini akan resesi dunia. Banyak negara akan bangkrut, artinya apa? Ketika konsolidasi di dalam negeri kuat, eksternal fighter kita harus diperhitungkan karena ini kan supply chain rantai pasok, nah ini kita mesti waspada, terlepas di tahun ini kita lihat bagus, 2023 kita harus waspada," katanya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement