Pemberian vaksin memang untuk memberikan beberapa perlindungan kepada lebih banyak orang. Namun, tidak jelas apakah kedua pendekatan ini akan menghasilkan perlindungan yang memadai terhadap monkeypox.
Pasalnya, cacar monyet bisa sebabkan infeksi ringan hingga sedang yang mengarah pada gejala seperti flu dan lesi kulit berisi nanah. Menurut Adam Finn, seorang profesor dari Universitas Bristol yang bekerja dengan WHO Eropa, menghemat dosis vaksin akan menjadi solusi terbaik.
"Karena kehabisan vaksin adalah potensi kekhawatiran yang sangat nyata dengan wabah cacar monyet," katanya
Sekadar informasi, cacar monyet mewabah di beberapa bagian Afrika selama beberapa dekade, dan pertama kali dilaporkan tahun ini, di luar negara-negara tersebut pada bulan Mei. Ada 27.800 kasus cacar monyet, sebagian besar di antara pria berhubungan seks dengan pria dan 12 kematian di seluruh dunia tahun ini.
(DES)