IDXChannel - Wabah Cacar Monyet terbilang sangat baru di Indonesia. Namun virus ini cukup menakutkan. Virus cacar monyet sendiri ditemukan di Kongo, Afrika Selatan pada tahun 1970.
Munculnya virus ini ditandai dengan ruam pada kulit yang melepuh dan menjadi lenting. Sebenarnya gejalanya tak berbeda jauh dengan cacar biasa, namun biasanya penderita cacar monyet mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak.
Cacar monyet ini bisa ditularkan antar manusia melalui kontak langsung dengan lenting yang terdapat pada kulit. Penyakit ini juga bisa menular melalui air liur yang dikeluarkan saat batuk atau bersin.
Ketika adanya wabah virus yang cukup mengkhawatirkan, fokus sebagian orang adalah pada ibu hamil dan kondisi janin.
Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Robert Sinto, SpPD-KPTI mengatakan ketika ibu hamil terinfeksi cacar monyet, akan mengalami transmisi transplacental yang bisa terjadi di fase veremi. Fase ini merupakan kondisi akibat adanya kadar virus tinggi dalam tubuh.