IDXChannel - Uni Eropa (UE) akhirnya menaikkan tarif impor untuk mobil listrik asal China, yakni SAIC, BYD, dan Geely. Tarif tambahan itu berada dalam rentang 17,4-37,6 persen plus tarif impor reguler 10 persen.
Kenaikan tarif tersebut akan mendongkrak harga mobil listrik di Eropa. Selain itu, keputusan ini juga memicu potensi blok perang dagang baru antara Eropa dan China setelah Beijing juga tengah menghadapi perang yang sama dengan AS.
Dikutip dari BBC, Sabtu (6/7/2024), pejabat Komisi Eropa menilai, membanjirnya mobil listrik China di Eropa karena China melakukan subsidi besar-besaran atas industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Hal ini membuat mobil listrik asal China jauh lebih murah daripada yang diproduksi di Eropa. China berulang kali telah membantah tuduhan yang dilontarkan UE dan AS soal subsidi tersebut.
Uni Eropa menerapkan tarif majemuk untuk mobil listrik China. Perhitungan tarif tersebut didasarkan pada seberapa besar subsidi yang diperoleh perusahaan dari China, termasuk seberapa kooperatif mereka terhadap penyelidikan Komisi Eropa.