IDXChannel - Terbatasnya suplai baterai dalam negeri menjadi penyebab lambatnya program konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik.
"Kuncinya adalah ketersediaan baterai listriknya yang memang terbatas sekali, harus ada kepastian mengenai keberadaan stok baterai listriknya karena kita belum bisa bikin sendiri," jelas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tarif dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (21/11/2023).
Arifin menambahkan, hambatan lainya yaitu terkait kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Oleh karena itu dirinya meminta pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan relaksasi TKDN komponen konversi motor listrik.
"Barangkali nanti karena kita sama-sama di komisi VII ada ESDM, ada Perindustrian mungkin ini bisa diharmonisasi bahwa TKDN untuk ini sebaiknya bisa di konsider ya," harapnya.
Kendati demikian, Arifin juga mengaku ingin tetap mengutamakan produksi dalam negeri sehingga menurutnya perlu dibentuk peta jalan (roadmap) produksi komponen motor listrik di dalam negeri.