Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya pemadaman listrik bergilir ke depannya.
"Dari hari ke hari much getting better bisa saya bilang, dan dengan sendirinya ancaman ke mati lampu atau pemadaman bergilir, bisa dikatakan tidak perlu khawatir lagi," ujarnya.
Pihaknya mengatakan, tidak hanya 17 PLTU saja namun seluruh PLTU akan dipantau stok batu baranya agar krisis tidak terjadi lagi ke depan.
"Target kita di Januari itu ada yang 30 HOPnya, tapi rata-rata di atas 20 HOP. Yang IPP (swasta) saja 15 HOP, tapi selebihnya hampir 20 HOP," tutup Rida. (RAMA)