4. Kurangi Biaya Non-Operasional
Biaya non-operasional mencakup bunga utang dan pajak. Kurangi total biaya ini dari laba kotor.
5. Hitung Laba Bersih
Setelah semua biaya dikurangi, Anda akan mendapatkan laba bersih.
Rumus: Laba Bersih = Laba Kotor - Biaya Non-Operasional
Contoh Perhitungan Laba Bersih
Misalkan sebuah perusahaan memiliki total pendapatan sebesar Rp1.000.000.000 dan total biaya operasional sebesar Rp600.000.000. Biaya non-operasional yang harus dibayar adalah Rp100.000.000.
Total Pendapatan = Rp 1.000.000.000
Total Biaya Operasional = Rp600.000.000
Laba Kotor = Rp1.000.000.000 - Rp600.000.000 = Rp400.000.000
Biaya Non-Operasional = Rp100.000.000
Laba Bersih = Rp400.000.000 - Rp100.000.000 = Rp300.000.000
Menghitung laba bersih adalah keterampilan penting bagi siapa saja yang terlibat dalam manajemen bisnis atau investasi. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah menghitung laba bersih perusahaan dan menggunakan informasi tersebut untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
Jangan ragu untuk melakukan analisis keuangan secara berkala agar bisnis Anda tetap sehat dan menguntungkan. Selamat mencoba!
(Shifa Nurhaliza Putri)