Evergrande mengatakan kemampuannya untuk melanjutkan akan bergantung pada keberhasilan implementasi rencana restrukturisasi utang luar negeri, dan keberhasilan negosiasi dengan pemberi pinjaman lainnya mengenai perpanjangan pembayaran.
Pada Jumat kemarin, Evergrande mengatakan pihaknya telah “cukup” memenuhi pedoman bursa agar perdagangan sahamnya yang terdaftar di Hong Kong dapat dilanjutkan dan telah mengajukan permohonan untuk dimulainya kembali pada 28 Agustus.
Perdagangan saham telah dihentikan sejak Maret tahun lalu sambil menunggu hasil tahun 2021 dan 2022 serta hasil dari berbagai hal termasuk penyelidikan terhadap simpanan sebesar 13,4 miliar yuan yang disita dari anak perusahaan.
Evergrande mengajukan perlindungan kebangkrutan AS awal bulan ini sebagai bagian dari salah satu operasi restrukturisasi utang terbesar di dunia.
Pengadilan di Hong Kong dan Kepulauan Cayman akan memutuskan pada awal September apakah akan menyetujui rencana restrukturisasi utang luar negeri yang melibatkan instrumen senilai USD31,7 miliar termasuk obligasi, agunan, dan kewajiban pembelian kembali.