Abdillah menambahkan, setelah acara ini akan ada tindak lanjut konkret dalam bentuk penelitian, pelatihan, dan perumusan kebijakan terkait ekonomi kesehatan atau aspek kesehatan masyarakat secara umum.
“Misalnya mengenai apa yang terkait dengan industri farmasi, terkait dengan teknologi kesehatan, terkait dengan promosi kesehatan . Jadi tindak lanjutnya adalah ada kegiatan-kegiatan kerjasama antara industri kesehatan, pengambil kebijakan, dan para akademisi,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut hadir pula Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan Syarifah Liza Munira, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, The United Nations Department of Economic and Social Affairs (DESA) Timothy Miller, dan Profesor Departemen Ekonomi FEB UI Aris Ananta. (WHY)