Vigna meyakini antusiasme tinggi dari konsumen Ferrari akan berlanjut pada tahun ini dibarengi jumlah produksi yang terus meningkat. Ia mengakui hal ini meningkatkan keperayaan diri perusahaan untuk mendapat keuntungan yang lebih besar pada 2023.
“Ini memberikan dasar untuk tahun 2023 yang lebih kuat, didorong oleh permintaan yang tinggi di seluruh dunia. Terlepas dari skenario makro global yang kompleks, kami melihat ke depan dengan keyakinan besar, didukung oleh banyak tanda dan pencapaian dari Ferrari yang terus berkembang,” ujarnya.
Untuk penjuaalan terbesar Ferrari sepanjang 2022 ada di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika dengan mencatatkan penjualan 5.958 unit. Itu diikuti oleh Amerika dengan penjualan 3.447 unit yang alami peningkatan 22 persen dibandingkan 2021.
Selain itu, Cina Daratan, Hong Kong, dan Taiwan mencatatkan penjualan sebesar 1.552 unit dengan peningkatan 73 persen dari 2021. Sementara itu, di wilayah Asia Pasifik lainnya terjual 2.264 unit dengan kenaikan 17 persen.
Ferrari mengatakan peningkatan tahun lalu didorong oleh popularitas Portofino M dan SF90 Stradale dan Spider, serta 296 GTB dan 812 Competizione. Beberapa pengiriman pertama Daytona SP3 juga sudah dimulai pada kuartal keempat.
(WHY)