"Ini akan kita lakukan, tetapi plafon dari masing-masing koperasi desa yang sebesar Rp3 miliar itu nanti akan bisa mulai dicairkan. Tetapi mereka satu mingguan ini kita akan sosialisasi intensif untuk memberi pelajaran bagaimana pengurus-pengurus koperasi desa itu bisa melakukan tata cara pencairan dan plafon yang sudah disediakan oleh kita," jelas Ferry.
Lebih jauh dirinya menyampaikan, sistem informasi dan model bisnis koperasi telah disiapkan sejak masa kepemimpinan Budi Arie Setiadi, dan saat ini Kementerian tinggal melanjutkan proses menuju tahap operasional. Ferry pun mengapresiasi kontribusi Budi Arie dalam merancang program ini.
"Jadi mohon dukungannya dan sistem informasi Koperasi Desa semua model bisnis kemarin tidak terlepas dari kepemimpinan Pak Budi Arie, dan kami sekarang relatif ringan untuk melanjutkan, meskipun tahap operasional juga memiliki kompleksitas yang juga tidak ringan," kata Ferry.
"Tetapi kami di keluarga besar Kementerian Koperasi dari sejak Pak Budi Arie sampai dengan sekarang roadmap-nya sudah jelas dan sudah tahu apa yang harus kita lakukan dan mohon doa dukungan juga Pak Budi Are semuanya supaya kegiatan operasional Koperasi Desa Kurang Merah Putih ini bisa menjadi terealisasi dengan baik," katanya.
(Dhera Arizona)