Facebook telah melarang penguasa Gaza, Hamas, dari platformnya dan menghapus konten yang memuji kelompok yang dianggap oleh Israel, Amerika Serikat dan Uni Eropa sebagai kelompok teroris.
Bickert dari Facebook mengatakan pusat operasi baru itu dikelola oleh para ahli, termasuk penutur asli bahasa Arab dan Ibrani. Facebook yang berbasis di California telah dikritik di masa lalu karena kurangnya keahlian bahasa lokal dan sumber daya di tengah situasi kekerasan di negara lain.
(SANDY)