IDXChannel - Startup pinjaman online (pinjol) di Indonesia telah menyalurkan kredit lebih dari USD 17 miliar sepanjang 2017 hingga 2022. Angka ini setara Rp 255,76 triliun (Kurs Rp 15.044,6 terhadap dolar AS).
Demikian menurut hasil riset terbaru Boston Consulting Group (BCG) dan AC Ventures (ACV) bertajuk Indonesia’s Fintech Industry is Ready to Rise.
Menurut laporan tersebut, kondisi ini karena lansekap bisnis startup fintech Indonesia sedang booming yang didorong oleh peningkatan penetrasi digital dan keterlibatan investor yang positif di negara dengan pertumbuhan tinggi yang berpenduduk hampir 300 juta jiwa ini.
“Indonesia adalah pasar dengan potensi teknologi finansial yang sangat besar, dengan populasi besar yang belum terlayani dan belum tersentuh layanan perbankan, serta rendahnya akses ke pembiayaan di UMKM,” tulis laporan tersebut.
Jumlah pemain fintech di Indonesia meningkat enam kali lipat selama satu dekade terakhir, dari sebelumnya hanya 51 pemain aktif pada 2011 menjadi 334 pada 2022.