Rapat Koordinasi yang dihadiri juga oleh Ketua Tim Pakar Satuan Tugas PC-PEN Prof. Wiku Adisasmito, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, serta beberapa Anggota DPR RI (Komisi IX yang membidangi Kesehatan) serta SesMenko dan Deputi dari kemenko Perekonomian.
“Saya memberi catatan mengenai mobilitas di Kalsel yang masih memiliki tren lebih tinggi daripada rata-rata nasional. Mobilitas masih perlu diwaspadai dan ditekan, terutama pada sektor
retail dan rekreasi, pusat transportasi umum, dan tempat kerja. Dalam 1- 2 minggu ke depan, saya berharap agar mobilitas ini bisa terus ditekan. Pendekatan non-medis harus juga digencarkan untuk memotong mata rantai Covid-19,” tegasnya.
Provinsi Kalsel berada pada Level Asesmen TK-4, dengan total kasus kumulatif s.d. 18 Agustus 2021 sebanyak 60.377 kasus (1,5% dari total kasus Nasional), serta Positivity-Rate mingguan
(7DMA) yang masih cukup tinggi yaitu sebesar 42,8%.
Kasus Aktif tercatat sebanyak 11.172 kasus, angka Kesembuhan sebanyak 47.327 kasus (78,4%), angka Kematian sebesar 1.878 (3,1%). Sedangkan tingkat BOR mencapai 60%, dengan tingkat Konversi TT untuk Covid-19 sebesar 30,1%, serta capaian target Testing (pemeriksaan) masih rendah (26,3%), sehingga sangat perlu untuk terus ditingkatkan. Capaian vaksinasi di Kalsel sebesar 15,55%, dan masih jauh berada di bawah rata-rata nasional yang sebesar 26,91%.