sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Forum Antar Menteri ASEAN Sepakati Kerja Sama Netralitas Karbon

Economics editor Rizky Fauzan
10/11/2022 10:32 WIB
Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau forum antar menteri sektoral digelar di Phnom Penh, Kamboja, pada Rabu (9/11/2022).
Forum Antar Menteri ASEAN Sepakati Kerja Sama Netralitas Karbon. Foto: MNC Media.
Forum Antar Menteri ASEAN Sepakati Kerja Sama Netralitas Karbon. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau forum antar menteri sektoral yang digelar di Phnom Penh, Kamboja, pada Rabu (9/11/2022) menyepakati kerja sama netralitas karbon dan agenda ekonomi berkelanjutan di kawasan ASEAN.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memimpin delegasi RI menyampaikan pertemuan ini bertujuan memperkuat kesiapan ASEAN dalam menghadapi ancaman dan membangun kapasitas untuk ketahanan jangka panjang.

"Perubahan iklim diperkirakan akan mengurangi 4- 18% dari PDB global pada 2050, sementara di ASEAN diperkirakan akan kehilangan 4- 37% PDB-nya,” ujar Menko Airlangga melalui keterangan pers, Kamis (10/11/2022).

Dia melanjutkan, transisi menuju masa depan berkelanjutan adalah kunci kemakmuran, ketahanan, dan kelangsungan di kawasan ASEAN.

Dia mengatakan agenda dekarbonisasi tidak hanya milik pemerintah, akan tetapi upaya bersama yang juga melibatkan sektor swasta dan masyarakat yang paling terkena dampak perubahan iklim.

"Kita perlu mengarusutamakan agenda keberlanjutan di setiap lini kebijakan kita berdasarkan komitmen kita pada Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," kata Airlangga.

Dalam kesempatan ini, dia mengusulkan lima langkah strategis yakni, pertama, pengembangan strategi yang inklusif, partisipatif dan konsultatif terhadap semua sektor yang ada di ASEAN seperti mineral, Iptek, keuangan, dan industri yang melibatkan masyarakat. Kedua, pengawasan yang efektif sebagai dasar penyusunan kebijakan yang strategis.

Kemudian, ketiga, peningkatan tata kelola implementasi yang akuntabel dengan memanfaatkan struktur ASEAN, keempat, pengadaan instansi pengampu di masing-masing negara untuk membahas inisiatif netralitas karbon, dan kelima, pelibatan secara aktif negara mitra untuk mendapatkan dukungan.

Di akhir pertemuan, semua menteri menyepakati pentingnya pembangunan berkelanjutan di sektor ekonomi terutama sektor pertanian, energi dan transportasi.

Selain itu, juga mendukung pengembangan strategi netralitas karbon ASEAN, yang terdiri dari inventori gas rumah kaca, pemanfaatan sumber daya alam untuk mendukung kredit karbon, menciptakan pasar karbon di kawasan, investasi teknologi rendah karbon dan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan.

Sekjen ASEAN menekankan skenario netralitas karbon berpotensi memberikan manfaat ekonomi sebesar USD12,5 triliun, rata-rata pertumbuhan PDB sebesar 3,5% per tahun untuk 50 tahun ke depan,dan menciptakan 30 juta lapangan kerja lintas ASEAN di 2030. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement