Dalam pembangunan smelter Manyar ini, PTFI memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal Jawa Timur, khususnya masyarakat Gresik. Selain itu, PTFI juga memprioritaskan pemanfaatan potensi daerah untuk memenuhi berbagai kebutuhan operasional pembangunan smelter, termasuk konsumsi, transportasi, dan seragam karyawan, hingga office supply.
“Kemajuan pembangunan smelter Manyar tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan kami, termasuk DPR RI sebagai mitra strategis yang selalu memberi masukan dan pengawasan terhadap kemajuan pembangunan smelter Manyar.
Masyarakat dan para pelaku usaha lokal senantiasa menjadi pemangku kepentingan yang kami rangkul untuk memenuhi berbagai kebutuhan operasional pembangunan smelter sehingga dapat memberi manfaat optimal bagi Jawa Timur,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.
Dilo Seno Widagdo selaku Direktur Pengembangan Usaha MIND ID yang turut mendampingi kunjungan kerja ini, terus mendorong terobosan percepatan proyek Smelter ini.
Selain itu Proyek ini sebagai bukti nyata, tidak hanya kepada Indonesia tapi juga kepada dunia bahwa Indonesia mengambil peranan penting pada Hilirisasi Komoditi Hasil Tambang.