Dia menuturkan, pihaknya juga telah melakukan pembahasan dengan pemerintah terkait hal ini. Dia berharap, pemerintah dapat memberikan izin sebagian ekspor konsentrat sampai Smelter Manyar di Gresik, Jawa Timur beroperasi penuh pada akhir 2024.
"Nah, jadi memang dari sebelumnya sudah dibicarakan dengan pemerintah adalah harapannya bisa tetap melakukan ekspor sebagian itu sampai dengan akhir 2024, sampai dengan Desember," kata dia.
Tony menuturkan, jika ekspor terhenti maka pihaknya khawatir akan berdampak pada berkurangnya penerimaan negara hingga 40 persen. Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan adanya perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga setelah Mei 2024.
(RNA)