"Karena inget lho, susu kita itu 80% impor, makanya stunting di kita cukup tinggi," kata dia.
Akibat komoditas susu tidak di hilirisasi, Indonesia mengalami angka stunting atau kurang gizi yang tinggi.
"Pola makan, pola kehidupan kita baik ibu dan anaknya, masukan pasokan makan ini juga mahal, impor. Ini yang harus kita intervensi. Salah satunya bagaimana kita kerja sama untuk melihat katel bisnis insuri sapi, apakah daging, apakah susu," ucapnya.
(YNA)