sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gagal IPO, Ant Group Milik Jack Ma Cetak Laba USD3,4 Miliar

Economics editor Shifa Nurhaliza
15/05/2021 10:04 WIB
Laba Ant Group Co mengalami kenaikan menjadi USD3,4 miliar pada kuartal Desember setelah regulator China menggagalkan rekor Initial Public Offering (IPO).
Gagal IPO, Ant Group Milik Jack Ma Cetak Laba USD3,4 Miliar. (Foto: MNC Media)
Gagal IPO, Ant Group Milik Jack Ma Cetak Laba USD3,4 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Laba Ant Group Co mengalami kenaikan menjadi USD3,4 miliar pada kuartal Desember setelah regulator China menggagalkan rekor Initial Public Offering (IPO) dan menyuruh untuk mengurangi bisnisnya yang luas.

Dilansir Bloomberg, Sabtu (15/5/2021), menurut laporan perusahaan pada hari Kamis, raksasa fintech milik miliarder Jack Ma menyumbang hampir 7,2 miliar yuan untuk pendapatan Alibaba Group Holding Ltd.

Berdasarkan sepertiga saham Alibaba di Ant, yang berarti laba 21,8 miliar yuan (USD3,4 miliar), mengalami kenaikan sebesar 50% dari 14,5 miliar yuan dalam tiga bulan sebelumnya. 

Ant menolak berkomentar mengenai penghasilan ant yang tertinggal seperempat dari penghasilan Alibaba.

Penghitungan tersebut menggarisbawahi kekuatan pendapatan Ant yang dibanggakan sebelum pihak berwenang menuntut perusahaan fintech terbesar di China melipat bisnis keuangannya menjadi perusahaan induk, membatasi prospek pertumbuhannya. 

Regulator telah mengeluarkan serangkaian proposal yang mengancam untuk mengekang dominasi Ant dalam pembayaran online dan mengurangi ekspansinya ke dalam peminjaman konsumen dan pengelolaan kekayaan.

Sementara, Pimpinan Eric Jing telah berjanji kepada stafnya bahwa perusahaan pada akhirnya akan go public, kelihatannya nilainya jauh lebih rendah dibandingkan sebelum tindakan keras yang membuat IPO diberhentikan pada bulan November. 

Fidelity Investments menurunkan separuh estimasi valuasinya untuk Ant menjadi sekitar USD144 miliar pada Februari, dibandingkan dengan USD295 miliar yang ditetapkan pada Agustus.

Ant tidak sendirian menghadapi tindakan keras. Pemerintah memberlakukan batasan luas pada divisi keuangan 13 perusahaan termasuk Tencent Holdings dan ByteDance Unit JD.com, Meituan dan Didi Chuxing juga termasuk di antara perusahaan yang dipanggil ke pertemuan di mana regulator membagikan persyaratan kepatuhan yang lebih ketat pada bulan April.

Afiliasi perusahaan Alibaba, melaporkan kerugian pertamanya dalam waktu 9 tahun, dan berjanji akan menaikkan pengeluaran untuk ekspansi tahun depan di bidang teknologi dan perdagangan komunitas. (TYO)

(Ditulis oleh: Annisa Winona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement