sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gaji Teknisi OpenAI Bisa Capai Rp12,5 Miliar Setahun

Economics editor
23/11/2023 16:11 WIB
Analisis Levels.fyi menyebut, teknisi AI mengantongi penghasilan lebih besar 8 persen hingga 12,5 persen dari rekan-rekan non-AI.
Gaji Teknisi OpenAI Bisa Capai Rp12,5 Miliar Setahun
Gaji Teknisi OpenAI Bisa Capai Rp12,5 Miliar Setahun

IDXChannel - OpenAI mengangkat kembali Sam Altman sebagai Chief Executive Officer (CEO) setelah ratusan pekerja mengancam akan berhenti usai pencipta ChatGPT tersebut dipecat dari jabatannya.

Berdasarkan analisis platform data kompensasi Levels.fyi yang diterbitkan pada Mei 2023 lalu, teknisi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) mengantongi penghasilan lebih besar 8 persen hingga 12,5 persen dari rekan-rekan non-AI.

Salah satu pendiri perusahaan komparasi kompensasi Comprehensive.io, Roger Lee mengungkapkan, kisaran gaji untuk pekerjaan teknik yang tercantum pada web OpenAI sebesar USD200.000 hingga USD370.000, meskipun ada beberapa pekerjaan yang lebih khusus dengan rentang gaji USD300.000 hingga USD450.000. 

Menurut Levels.fyi, kisaran gaji tersebut tidak termasuk bonus atau penghargaan saham, yang dapat membuat gaji tahunan mereka mencapai sebesar USD300.000 hingga USD800.000 atau setara Rp4,7 miliar hingga Rp12,44 miliar.

Dalam industri di mana bakat menjadi sumber daya yang langka, pengunduran diri secara besar-besaran yang mengancam OpenAI akan menjadi bencana besar.

“Untuk teknologi baru seperti AI, hanya ada sekelompok kecil orang yang berpengalaman. Mereka produknya, mereka perusahaannya,” kata Kepala Ekonom di situs kerja ZipRecruiter Julia Pollak, dikutip dari Bloomberg, Kamis (23/11/2023). 

Hal ini menempatkan karyawan OpenAI pada posisi yang sangat kuat untuk memberikan tekanan langsung kepada dewan direksi perusahaan.

"Anda tidak bisa dengan mudah melatih orang-orang ini, Anda tidak dapat dengan mudah merekrut mereka dari tempat lain. Mempertahankan apa yang Anda miliki adalah strategi yang paling penting," tuturnya.

Sementara untuk rekrutmen lulusan perguruan tinggi, ada perbedaan besar antara memahami model AI pada tingkat teoritis dan memiliki keterampilan serta pengalaman untuk menerapkannya.

“Butuh waktu lama untuk mempelajari kode dan tumpukan teknologi perusahaan yang sebenarnya. Seorang teknisi AI di dalam perusahaan setara dengan tiga teknisi AI di luar perusahaan, mengingat dinamika tersebut,” ujar Pollak.

Saat Altman dipecat OpenAI, Microsoft Corp mengajaknya bergabung. Ini mengingat Microsoft memiliki saham sekitar 49 persen di OpenAI.

(RNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement