IDXChannel - Varian Delta yang tengah jadi sorotan karena keganasannya membuat semua pihak melakukan antisipasi untuk mencegah dampak lonjakan kasus Covid-19.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun belum lama ini menegaskan bahwa varian Delta yang cukup mendominasi pada lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia ini termasuk virus yang sangat mudah menyebar. Karena itu, masyarakat sangat disarankan agar lebih memperketat protokol kesehatan.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB., FINASIM., FA, pun mengungkapkan bahwa varian Delta tak hanya menyebar dengan cepat, tetapi infeksi yang ditimbulkan darinya cukup parah.
"Gejala sakit pasien lebih berat dari infeksi virus sebelumnya dan varian virus ini meningkatkan risiko terjadinya hilang pendengaran, nyeri ulu hati, dan mual. Dengan kata lain, pasien varian Delta perlu perawatan intensif di rumah sakit," kata Prof Ari, belum lama ini.
Lebih lanjut, Prof Ari menjelaskan, ketika seseorang terinfeksi varian Delta, risiko dia masuk rumah sakit naik kira-kira dua kali lipat dibandingkan mereka yang terinfeksi varian Alpha. "Dengan risiko masuk rumah sakit terutama pada mereka yang memiliki lima atau lebih komorbiditas yang relevan," ujarnya, Kamis (17/6/2021).