Surat penghentian kerja sama dengan LG diterbitkan oleh Kementerian ESDM pada 31 Januari 2025, menyusul negosiasi yang sudah berlangsung selama lima tahun. Surat tersebut dikirimkan langsung kepada CEO LG Chem dan LG Energy Solution.
Sebagai pengganti, Huayou, perusahaan asal China yang sebelumnya sudah berinvestasi di sektor serupa di Indonesia ditunjuk untuk meneruskan peran LG dalam konsorsium tersebut.
"Mereka sekarang yang menjadi leading konsorsium (proyek baterai)," ujar Rosan.
(NIA DEVIYANA)