sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gap Literasi Keuangan di Kota dan Desa Tinggi, OJK Ungkap Penyebabnya

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
10/08/2021 14:35 WIB
Tingkat literasi dan inklusi keuangan memiliki peran dalam penggunaan produk maupun layanan kepada masyarakat.
OJK Sebut gap literasi keuangan di kota dan desa Tinggi. (Foto: MNC Media)
OJK Sebut gap literasi keuangan di kota dan desa Tinggi. (Foto: MNC Media)

“Kondisi Indonesia itu besar dan beragam. Masyarakatnya pun juga beda-beda dari segi usia maupun dari pendidikan, dan tanpa dipungkiri juga ada gap pada pendapatan,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Rose menjelaskan tujuan inklusi keuangan yaitu memberikan kemudahan akses dan layanan keuangan kepada seluruh masyarakat. Diharapkan, dengan adanya kemudahan akses, semua masyarakat Indonesia bisa masuk ke dalam keuangan formal sehingga dapat meningkatkan perekonomiannya.  

“Dari penelitian, dilihat bahwa ada korelasi positif antara pertumbuhan ekonomi dengan meluasnya akses keuangan. Jadi kalau dari penelitian itu, setiap peningkatan 1% dari kedua indeks literasi dan inklusi keuangan akan meningkatkan IPM atau Indeks Pembangunan Manusia sebesar 0,16%,” terang dia.

Ia menambahkan, dari data tersebut mengartikan bahwa perlu adanya kerja sama untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. OJK sudah mengajak Lembaga Jasa Keuangan (LJK) untuk bisa minimal satu kali memberikan literasi dan juga meningkatkan akses keuangan antara lain membuat produk-produk baru yang diperlukan oleh konsumennya. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement