IDXChannel - Pandemi Covid-19 menyebabkan mobilitas terbatas sehingga terjadi penurunan konsumsi di masyarakat dan berdampak meningkatnya disposable income yang mengendap dalam bentuk simpanan di perbankan. Selain itu, kebijakan fiskal dan moneter juga turut meningkatkan likuiditas di pasar.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, mengatakan, hal tersebut menyebabkan masyarakat memilih untuk menyimpan dana berlebih untuk diinvestasikan.
"Masyarakat kemudian mencari alternatif investasi lain yang memberikan return lebih tinggi, salah satunya instrumen pasar modal," ujar Wimboh dalam sambutan acara Seremoni Pembukaan Perdagangan dalam Rangka 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia secara virtual, Selasa (10/8/2021).
Wimboh menambahkan, antusiasme dan optimisme penghimpunan dana melalui pasar modal yang terjaga saat ini diharapkan dapat menjadikan pasar modal sebagai motor penggerak pemulihan ekonomi nasional.
"Hal ini sejalan dengan tema peringatan ulang tahun pasar modal kali ini yaitu sinergi pasar modal bagi pemulihan ekonomi," kata dia.