Hingga Juli 2021, jumlah investor pasar modal meningkat menjadi 5,82 juta atau meningkat 93 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumya yang didominasi oleh investor ritel berumur di bawah 30 tahun atau investor milenial).
"Pertumbuhan investor tersebut mencapai dua kali lipat sejak awal pandemi dimana hal ini mencerminkan tingginya optimisme investor terhadap pasar modal Indonesia," ucapnya.
Wimboh menyebut bahwa torehan positif pasar modal Indonesia merupakan suatu keberhasilan dan upaya bersama dalam menjaga volatilitas pasar modal agar senantiasa stabil dan terkendali.
"Peningkatan jumlah investor ritel tersebut juga merupakan hasil dari transformasi digital yang menjadi kunci utama bagi pendalaman basis investor di pasar modal," tuturnya.
Adapun penghimpunan dana melalui pasar modal hingga 3 Agustus 2021 juga tumbuh sebesar 99,36 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya atau sebesar Rp117,94 triliun dari 27 emiten baru yang melakukan penawaran umum. Angka ini belum termasuk realisasi IPO perusahaan start-up yaitu Bukalapak yang baru saja efektif per tanggal 6 Agustus 2021 kemarin. (NDA)