Dengan demikian, meski kondisi belum sepenuhnya membaik, namun secara garis besar pelaku usaha global dinilai memiliki harapan bahwa tahun depan perputaran roda bisnis sudah mulai menjanjikan.
Namun, dengan proyeksi yang demikian positif, Didi mengaku belum bisa mengungkapkan target transaksi penyelenggaraan TEI selanjutnya pada 2024 mendatang.
"Yang pasti akan lebih tinggi lagi dari target tahun ini. Hanya saja kan kita masih ada tahapan evaluasi, hitung-hitungan tren sampai daya saing dan lain-lain," tutur Didi.
Meski begitu, Didi mengaku masih sangat yakin bahwa dengan target yang lebih tinggi, para pengusaha nasional masih akan mampu merealisasikannya, dengan kualitas produk yang telah teruji dan memenuhi kriteria standar yang dibutuhkan pasar global.
"Karena di 2024 Insya Allah global trade rebound, jadi Saya yakin walaupun indikasi perdagangan tahun ini turun, tapi ternyata trust buyer internasional justru makin meningkat terhadap produk Indonesia," tegas Didi. (TSA)