Lebih lanjut Benny menyebutkan, pihaknya saat ini tengah mengirim surat ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) guna meneruskan izin pengembangan cekungan warim tersebut. Sembari proses pengajuan izin itu berlangsung, SKK Migas juga tengah berekomunikasi dengan calon-calon investor agar mau berinvestasi di area tersebut.
"Kita kemarin juga diskusi dengan beberapa investor, area fokusnya akan kita fokuskan di area yang secara securitynya cukup aman. Ada beberapa daerah yang red zone itu, kita bilang engga usah aja, kita masuk yang lebih aman aja lah," sambungnya.
Sebagai informasi, Cekungan Warim merupakan satu diantara sepuluh wilayah yang potensial memiliki cadangan minyak dan gas bumi terbesar seperti halnya Blok Sakakemang di Sumatera Selatan yang ditemukan cadangan gas hingga 2 triliun kaki kubik (TCF).
Adapun berdasarkan data Kementerian ESDM, di Warim, potensi minyak bumi mencapai 25 miliar barel minyak dan gas bumi sebesar 47,27 triliun kaki kubik (TCF). (RRD)