Setelah proses penambahan modal selesai, dilakukan penyusunan Front- End Engineering Design (FEED) yang ditargetkan akan tuntas dalam kurun waktu 6 bulan. Setelah FEED tuntas, dilanjutkan tahap kontruksi.
Dalam pelaksanaan pengembangan PP 2 Balongan, TubanPetro berkoordinasi dengan Subholding Pertamina, yaitu PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Sebagai tambahan informasi, pembebasan lahan untuk proyek ini juga sudah rampung 98%.
Pengembangan PP 2 Balongan ini juga sesuai dengan Head of Agreement (HOA) antara Kementerian Keuangan dan PT Pertamina (Persero) pada 15 Agustus 2018 tentang Pengembangan Industri Petrokimia Nasional dan Rencana Jangka Panjang (RJP), serta usulan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perseroan Tahun 2022 yang telah disampaikan kepada para pemegang saham.
Sukriyanto menegaskan, TubanPetro berkomitmen penuh untuk mengelola proyek kilang petrokimia guna menurunkan impor produk turunan petrokimia.
"Semoga pengembangan Polytama melalui perluasan kapasitas produksi akan memberikan manfaat dan berjalan sesuai rencana, juga mampu menekan defisit neraca perdagangan," ucap Sukriyanto.