Dijelaskan, penambahan modal untuk perluasan pabrik Polytama, juga merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah bersama Pertamina untuk mendukung TubanPetro sebagai industri petrokimia nasional. Dengan demikian, TubanPetro bisa dikembangkan menjadi industri petrokimia nasional terintegrasi.
Perluasan kapasitas produksi Polytama hingga dua kali lipat, lanjut Sukriyanto, diharapkan dapat mengurangi impor Polypropylene dengan meningkatkan produksi Polypropylene dalam negeri. Kemudian, memaksimalkan pemanfaatan produk Propylene dari kilang milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
"Polytama akan memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan semua produk yang dihasilkan PP 2 Balongan," ucap Sukriyanto.
Saat ini, proyek PP 2 Balongan juga sudah menyelesaikan sejumlah tahapan. Dari sisi perizinan mulai perluasan usaha, lokasi, rekomendasi kesesuaian tata ruang daerah, dan rekomendasi tata guna tanah, sudah selesai. Sedangkan untuk proses perizinan lain seperti lingkungan, rekomendasi andalalin, dan lokasi jetty (dermaga), masih dalam proses.