sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Geger Biaya Kereta Cepat Bengkak, Ekonom: Tak Bisa Disamakan dengan Perangkap Utang

Economics editor Azfar Muhammad
18/10/2021 08:25 WIB
Proyek ini dilelang secara terbuka dan awalnya adalah kesepakatan B to B (bussines to busssiness) sehingga kalaupun terjadi hutang adalah hutang B to B.
Geger Biaya Kereta Cepat Bengkak, Ekonom: Tak Bisa Disamakan dengan Perangkap Utang (FOTO:MNC Media)
Geger Biaya Kereta Cepat Bengkak, Ekonom: Tak Bisa Disamakan dengan Perangkap Utang (FOTO:MNC Media)

“Ini yg seharusnya dikejar, kenapa gagal. Pihak bunisess dalam negeri yg menggarap kerefa api cepat harus dipertanyakan kinerjanya sehingga kemudian meminta campur tangan pemerintah. Kalah ujungnya seperti ini dari awal lebih baik skema nya jepang,” tambahnya. 

Dengan demikian, pembengkakkan anggaran dan bita rencana ditutup dengan APBN tentu saja dampaknya beban APBN menjadi lebih besar khususnya di tahun depan. 

Dirinya menganggap untuk kenaikan harga dalam proyek besar multi years biasa terjadi dan merupakan sebuah kewajaran. Dengan catatan penting setiap faktor yang menyebabkan kenaikan bisa diungkap secara transfaran.  

Meski demikian dirinya sebagai Ekonom tidak melihat adanya agenda hidden debt. Proyek ini dilelang secara terbuka dan awalnya adalah kesepakatan B to B (bussines to busssiness) sehingga kalaupun terjadi hutang adalah hutang B to B.  

“Kasus kereta api cepat ini tidak bisa disamakan dengan  "perangkap utang" china yang dianggap terjadi di beberapa negara. Perangkap utang tersebut adalah kasus yang tidak atau bahkan belum terbukti sebagai niat buruk china sejak awal,” ungkapnya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement