sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Geger Temuan Varian IHU Asal Perancis, Epidemiolog: Tak Perlu Khawatir

Economics editor Muhammad Sukardi
06/01/2022 08:45 WIB
Masyarakat tidak perlu terlalu khawatir terkait varian IHU asal Perancis ini. Risiko menyebar ke banyak negara dianggap masih kecil dibandingkan Omicron
Geger Temuan Varian IHU Asal Perancis, Epidemiolog: Tak Perlu Khawatir (FOTO:MNC Media)
Geger Temuan Varian IHU Asal Perancis, Epidemiolog: Tak Perlu Khawatir (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Varian IHU atau B.1.640.2 asal Perancis sepertinya membuat masyarakat dunia geger. Sebab, disehut-sebut varian ini mudah sekali menular antarmanusia. 

Tapi, Ahli Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menilai bahwa masyarakat tidak perlu terlalu khawatir terkait varian IHU asal Perancis ini. Risiko menyebar ke banyak negara dianggap masih kecil dibandingkan Omicron yang merebak saat ini. 

"Masyarakat tidak perlu khawatir soal varian IHU atau B.1.640.4, karena sampai sekarang kasusnya tidak ada pertumbuhan yang berarti, beda dengan Omicron yang sudah menyebar ke 128 negara," papar Dicky dalam sambungan telepon, Kamis (6/1/2022). 

Varian IHU sendiri, sambung Dicky, sejatinya sudah ditemukan lebih awal dibanding Omicron. Ya, IHU diidentifikasi dan dilaporkan pertama kali pada Oktober 2021. Sementara itu, Omicron dilaporkan pertama pada November 2021. 

"Sejak kemunculan kasusnya, varian IHU tidak menyebar keluar Perancis. Bahkan, angka kasusnya pun 'segitu-segitu' saja," terang Dicky. 

Ya, walaupun data GISAID menjelaskan bahwa ada perubahan yang cukup berarti di dalam mutasinya dan secara teoritis bisa berpotensi masalah, tapi menurut Dicky, dalam realita di dunia nyata, varian ini belum terlihat dampaknya dibandingkan Omicron. 

Artinya, penyebaran kasus IHU amat rendah. Terlebih, jika melihat timeline kasus, Omicron yang muncul di November sudah menyebar di banyak negara, sedangkan IHU yang ditemukan lebih awal dari Omicron, kasusnya tidak terlalu signifikan. 

Jadi, secara umum B.1.640.2, sampai sekarang baru menjadi penelitian saja. "Untuk jadi variant of concern (VOC) masih jauh, bahkan variant of interest (VOI) pun masih kecil sekali potensinya," kata Dicky. 

(SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement