Oleh karenanya, Kang Emil pun meminta Dinas Kesehatan Jabar terus menggandeng pihak ketiga, seperti Itenas Bandung dalam penyelenggaraan vaksinasi massal dengan standar pelayanan yang mengacu pada vaksinasi massal yang digelar Itenas Bandung.
"Urutan-urutan di sini juga sangat baik, dukungan sponsor juga luar biasa. Ini menunjukkan salah satu golden standar yang kita jadikan contoh. Ucapan terima kasih saya buat Bu Rektor juga para mahasiswa yang membantu Dinkes Kota Bandung, Puskesmas yang di sini dari TNI, Polri, PMI dan seluruh relawan saya ucapkan terima kasih," katanya.
Sementara itu, Rektor Itenas Bandung, Prof Meilinda Nurbanasari mengungkapkan, kelancaran kegiatan vaksinasi massal tak lepas pula dari peran para mahasiswa Itenas Bandung, khususnya mahasiswa jurusan informatika yang menciptakan sistem bagi para peserta vaksinasi massal.
"Kami membuat sistem informasi yang dibuat oleh mahasiswa kami sendiri dari program studi informatika dimana calon peserta vaksinasi diwajibkan mendaftar secara online," ungkapnya.
Sebelumnya, Meilinda juga mengakui bahwa kelancaran kegiatan vaksinasi massal tersebit tak lepas dari peran Kodam III/Siliwangi yang menerjunkan puluhan Prajurit TNI untuk mengawal ketat jalannya kegiatan vaksinasi massal tersebut.