sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gelar Olimpiade Berbiaya Besar, Tak Bikin Ekonomi Jepang Melesat

Economics editor Husni Isnaini
16/08/2021 15:16 WIB
Pemerintah Jepang menghabiskan dana sekitar USD15,4 miliar atau setara Rp221,7 trilun untuk menggelar Olimpiade Tokyo 2020.
Gelar Olimpiade Berbiaya Besar, Tak Bikin Ekonomi Jepang Melesat (FOTO: MNC Media)
Gelar Olimpiade Berbiaya Besar, Tak Bikin Ekonomi Jepang Melesat (FOTO: MNC Media)

"Prioritas kami adalah mencegah penyebaran virus. Sangat buruk bagi perekonomian karena situasi ini berlarut-larut," tambahnya.

Pada tahun 2020, ekonomi Jepang menyusut lebih dari 4,8% sepanjang tahun, kontraksi pertama dalam lebih dari satu dekade. Ekonomi negara itu mulai bangkit dari pukulan awal tahun lalu berkat ekspor yang kuat, meskipun peluncuran program vaksinasi yang lambat dan serangkaian tindakan darurat telah mengurangi konsumsi.

Capaian ekonomi Jepang itu sendiri terjadi sebelum pelaksanaan Olimpiade. Sejumlah pendorongnya pun telah disebutkan di atas, mulai dari ekspor, konsumsi, dan aktivitas bisnis.

Namun apakah Olimpiade tak berkontribusi sama sekali? Tiga hari usai Olimpiade Tokyo 2020, Time melaporkan, bahwa untuk menyelenggarakan Olimpiade, Jepang telah menghabiskan biaya setidaknya USD15,4 miliar atau setara Rp221,7 triliun (kurs Rp14.400). 

Jumlah itu menjadikan Olimpiade Tokyo termahal yang pernah ada. Bahkan, disebut-sebut secara tidak resmi biayanya bisa mencapai USD25 miliar.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement