IDXChannel - Pemerintah Jepang menghabiskan dana sekitar USD15,4 miliar atau setara Rp221,7 trilun untuk menggelar Olimpiade Tokyo 2020, namun besarnya biaya penyelenggaraan tersebut belum mampu mendorong perekonomian Jepang meningkat pesat.
Berdasarkan data resesi ekonomi, Data awal menunjukkan produk domestik bruto (PDB) Jepang tumbuh sebesar 1,3% secara tahunan pada kuartal kedua tahun ini. Pertumbuhan itu terjadi setelah penurunan 3,7% dalam tiga bulan sebelumnya.
"Angka-angka terbaru jauh lebih baik dari perkiraan kenaikan 0,7% karena pengeluaran masyarakat dan kembali bangkitnya bisnis setelah terdampak virus corona," tulis BBC, Senin (16/8/2021).
Namun demikian, jika dibandingkan dengan para kompetitornya, pemulihan ekonomi Jepang tetap jauh lebih lambat. AS misalnya yang mencatat lonjakan PDB sebesar 6,5% di kuartal kedua tahun ini.
Rebound Jepang yang relatif lemah menyoroti langkah pemerintah yang telah berjuang untuk menahan pandemi. Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura menyatakan, dirinya memiliki perasaan yang bercampur aduk tentang capaian pertumbuhan ini.